Bentonite – Kandungan dan Kegunaannya
Selain di Indonesia banyak terdapat di Amerika Utara, Australia,
Afrika dan banyak negara lainya.
Bentonite dipergunakan juga untuk penahan longsor tanah pada saat melakukan pengeboran pada pekerjaan borepile, masukan bentonite pada lubang yang di bor kemudian tunggu
berapa saat dan lakukan kembali supaya bentonitenya bisa mempekeras permukaan
dinding tanah yang di bor.
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit
dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis
lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi,
mineral industri dan lain-lain.
Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan
alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated
clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya
dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller's earth
digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak.
Sedangkan
berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :
-
|
Tipe Wyoming (Na-bentonit –
Swelling bentonite). Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali
apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di
dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah
dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan
kapur tinggi, suspensi koloidal mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat
diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium (Na+).
|
-
|
Mg, (Ca-bentonit – non swelling
bentonite). Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam
air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau setelah diaktifkan
mempunyai sifat menghisap yang baik. Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah,
suspensi koloidal memiliki pH: 4-7. Posisi pertukaran ion lebih banyak
diduduki oleh ion-ion kalsium dan magnesium. Dalam keadaan kering bersifat
rapid slaking, berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan
bentonit dalam proses pemurnian minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu.
|
Endapan bentonit
Indonesia tersebar di P. Jawa, P. Sumatera, sebagian P. Kalimantan dan P.
Sulawesi, dengan cadangan diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada
umumnya terdiri dari jenis kalsium (Ca-bentonit) . Beberapa lokasi yang sudah
dan sedang dieksploitasi, yaitu di Tasikmalaya, Leuwiliang, Nanggulan, Pacitan,
dan lain-lain. Indikasi endapan Na-bentonit terdapat di Pangkalan Brandan; Sorolangun-Bangko;
Boyolali, Pacitan.
Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler),
lumpur bor, sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur
dengan air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap. Untuk
lumpur pemboran, bentonit bersaing dengan jenis lempung lain, yaitu atapulgit,
sepiolit dan lempung lain yang telah diaktifkan.
Dengan penambahan zat kimia pada kondisi tertentu, Ca-bentonit
dapat dimanfaatkan sebagai bahan lumpur bor setelah melalui pertukaran ion,
sehingga terjadi perubahan menjadi Na-bentonit dan diharapkan terjadi
peningkatan sifat reologi dari suspensi mineral tersebut Agar mencapai
persyaratan sebagai bahan lumpur sesuai dengan spesifikasi standar, perlu ada
penambahan polimer. Hal itu dapat dilakukan melalui aktivasi bentonit untuk
bahan lumpur bor.
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas