Penyehatan dan Penyuburan Tanah Dengan Cara Alami

Mengapa perlu penyehatan tanah?


Seperti yang dikatakan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran-Bandung, Tualar Simarmata, dibawah ini:
64 Persen Lahan Pertanian 'Sakit'
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran-Bandung, Tualar Simarmata, mengungkapkan, lahan pertanian di Indonesia, khususnya persawahan, sedang mengalami sakit yang luar biasa. Sebanyak 64 persen dari total sekitar 7,7 juta hektare lahan sawah yang ada, kini kekurangan unsur hara yang sulit diobati. Ini setara dengan lima juta hektare lahan sawah, kata Tualar Simarmata kepada Republika, Ahad (14/3).
Dia melanjutkan, Indonesia yang sering dibayangkan sebagai negeri yang subur kini bukanlah negara yang memiliki tanah pertanian yang baik. Kandungan zat organik di tanah-tanah persawahan umumnya berada pada level di bawah dua persen. Padahal, idealnya kandungan zat organik dalam tanah haruslah di atas lima persen.
Menurut Tualar Simarmata, terus menyusutnya unsur hara di tanah persawahan tak lain diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia (anorganik) yang berlebihan. Petani tidak didorong untuk menggunakan pupuk organik semacam kompos dari jerami untuk menyelamatkan struktur tanah sawah mereka. Jika ini dibiarkan, stabilitas produksi beras nasional akan terancam. Lambat laun tanah akan semakin rusak dan akhirnya dijual petani karena sudah tidak produktif lagi, papar Tualar Simarmata.
Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan lahan persawahan adalah dengan mengintensifkan penggunaan pupuk organik atau setidaknya pemakaian pupuk berimbang.


Tanah pertanian yang subur seharusnya tersedia 108 mikroba bermanfaat/gram Tanah. 
Produktivitas dan daya dukung tanah sangat tergantung pada aktivitas mikroba-mikroba bermanfaat.
Masalah kritis di pertanian, berdasarkan Studi Pembangunan Pertanian di Indonesia (2008), adalah:

Masalah perakaran, misalnya : akar sedikit/kurang dan penyakit pada akar tanaman.
Penyerapan gizi/nutrisi yang rendah dan kurangnya ketersediaan Phosphor, Potasium, dan lainnya.
Beberapa variaan penyakit atau hama.
Manajemen air.